Translate

Jumat, 03 Mei 2013

PENGERTIAN REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN REGRESI LINER BERGANDA


REGRESI Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independent (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau niiai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan dan mengevalusi hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel independen.

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing-masing variable independent. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variable dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus : Pertama, meminimumkan penyimpangan antara nilai actual dan nilai estimasi variable dependen; Kedua, mengoptimalkan korelasi antara nilai actual dan nilai estimasi variable dependen berdasarkan data yang ada. Teknik estimasi variable dependen yang melandasi analisis regresi disebut Ordinary Least Squares (pangkat kuadrat terkecil biasa).


1. REGRESI LINEAR SEDERHANA

Anda tahu tentang regresi linear sederhana? saya yakin anda sudah mengetahui hal itu. Sekedar untuk mengingatkan, saya tuliskan kembali hal-hal yang terkait dengan regresi linear sedrhana ini.
Persamaan di atas adalah rumus dari persamaan regresi linear sederhana. Y adalah variabel tak bebas, a adalah koefisien intersep, b adalah kemiringan dan t adalah variabel bebas. Rumus untuk b adalah :
Dan rumus untuk mendapatkan nilai a adalah sebagai berikut :
Dalam regresi linear sederhana juga ada yang disebut dengan koefisien korelasi yang menunjukkan bahwa nilai suatu variabel bergantung pada perubahan nilai variabel yang lain. Rumus untuk menghitung koefisien korelasi adalah sebagai berikut :
Referensi :
Makridakis, Spyros dkk. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Erlangga. Jakarta.

2. REGRESI LINEAR BERGANDA


Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
            Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:
Y’                    =   Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2      =   Variabel independen
a                      =   Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
                           =    Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Contoh kasus:
Kita mengambil contoh kasus pada uji normalitas, yaitu sebagai berikut: Seorang mahasiswa bernama Bambang melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan di BEJ. Bambang dalam penelitiannya ingin mengetahui hubungan antara rasio keuangan PER dan ROI terhadap harga saham. Dengan ini Bambang menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi linear berganda. Dari uraian di atas maka didapat variabel dependen (Y) adalah harga saham, sedangkan variabel independen (X1 dan X2) adalah PER dan ROI.
Data-data yang di dapat berupa data rasio dan ditabulasikan sebagai berikut:             
                
                     Tabel. Tabulasi Data (Data Fiktif)

Tahun
Harga Saham (Rp)
PER (%)
ROI (%)
1990
8300
4.90
6.47
1991
7500
3.28
3.14
1992
8950
5.05
5.00
1993
8250
4.00
4.75
1994
9000
5.97
6.23
1995
8750
4.24
6.03
1996
10000
8.00
8.75
1997
8200
7.45
7.72
1998
8300
7.47
8.00
1999
10900
12.68
10.40
2000
12800
14.45
12.42
2001
9450
10.50
8.62
2002
13000
17.24
12.07
2003
8000
15.56
5.83
2004
6500
10.85
5.20
2005
9000
16.56
8.53
2006
7600
13.24
7.37
2007
10200
16.98
9.38

Langkah-langkah pada program SPSS
Ø  Masuk program SPSS
Ø  Klik variable view pada SPSS data editor
Ø  Pada kolom Name ketik y, kolom Name pada baris kedua ketik x1, kemudian untuk baris kedua ketik x2.
Ø  Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Harga Saham, untuk kolom pada baris kedua ketik PER, kemudian pada baris ketiga ketik ROI.
Ø  Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Ø  Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel y, x1, dan x2.
Ø  Ketikkan data sesuai dengan variabelnya
Ø  Klik Analyze  - Regression - Linear
Ø  Klik variabel Harga Saham dan masukkan ke kotak Dependent, kemudian klik variabel PER dan ROI kemudian masukkan ke kotak Independent.
Ø  Klik Statistics, klik Casewise diagnostics, klik All cases. Klik Continue
Ø  Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Coefficients dan Casewise diagnostics adalah sebagai berikut:

           Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda


Persamaan regresinya sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2
Y’ =  4662,491 + (-74,482)X1 + 692,107X2
Y’ =  4662,491 - 74,482X1 + 692,107X2

Keterangan:
Y’        = Harga saham yang diprediksi (Rp)
         = konstanta
b1,b2    = koefisien regresi
X1        = PER (%)
X2        = ROI (%)

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Konstanta sebesar 4662,491; artinya jika PER (X1) dan ROI (X2) nilainya adalah 0, maka harga saham (Y’) nilainya adalah Rp.4662,491.
-  Koefisien regresi variabel PER (X1) sebesar -74,482; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan PER mengalami kenaikan 1%, maka harga saham (Y’) akan mengalami penurunan sebesar Rp.74,482. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara PER dengan harga saham, semakin naik PER maka semakin turun harga saham. 
-  Koefisien regresi variabel ROI (X2) sebesar 692,107; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan ROI mengalami kenaikan 1%, maka harga saham (Y’) akan mengalami peningkatan sebesar Rp.692,107. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara ROI dengan harga saham, semakin naik ROI maka semakin meningkat harga saham.

Nilai harga saham yang diprediksi (Y’) dapat dilihat pada tabel Casewise Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan Residual (unstandardized residual) adalah selisih antara harga saham dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized residual) adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi).

8 komentar:

  1. nice post , please visit back :D http://yosmantri.student.ipb.ac.id/ thanks :D

    BalasHapus
  2. coba postingkan contoh dari regresi sederhana dan regresi berganda tuh pak

    BalasHapus
  3. bang, beda'nya regresi linear sederhana sma berganda apaan? and klau mau dipakai buat uji statistik skripsi., bagusan yg mana

    BalasHapus
  4. CONTOH HITUNGAN MANUAL REGRESI SEDERHANA
    Deskripsi data:
    n = 25 ∑▒〖X=2896〗 ∑▒〖Y=2722〗 〖 ∑▒X 〗^2=351782 〖 ∑▒Y 〗^2=307090
    ∑▒〖XY=314077〗 Y ̅ = 108.88 X ̅ = 115.84

    ∑▒y^2 = 〖 ∑▒Y 〗^2-〖(∑▒Y)〗^2/n=〖 307090 〗^2-〖(2722)〗^2/25=10.718
    ∑▒x^2 = 〖 ∑▒X 〗^2-〖(∑▒X)〗^2/n =〖 351782 〗^2-〖(∑▒2896)〗^2/25=16.309
    ∑▒xy= 〖 ∑▒XY 〗^ -〖(∑▒X)∑▒Y)〗^ /n=〖 314077 〗^ -((2896)(2722))/25=1.239
    b=(∑▒xy)/∑▒x^2 ^ =1.239/16.309= 0.0759 dan untuk
    a = Y ̅- b (X ̅) = 108.88 – 0.0759 (115.84) = 100.087
    Persamaan regresi Y atas X sebagai berikut:
    Ŷ = a + bX =================>Ŷ = 100.0787 + 0.075X

    b. Uji Linearitas Regresi Y atas X
    - Menghitung koadrat sumber varian
    JK (T) = ∑▒Y^2 =〖 307.090 〗^
    JK (a) = 〖(∑▒Y)〗^2/n= 〖(2722)〗^2/25=296.372
    JK (b/a) = b ∑▒xy = 0.0759 (1.239) = 0.0940
    JK (S) = JK(T) – JK (a) – JK(a/b)
    = 307.090 – 296.372 – 0.0940
    = 10.624
    JK(G) = 〖 ∑▒Y_K 〗^2-〖(∑▒Y_K )〗^2/nk
    Untuk mencari JK (G) data diurutkan terlebih dahulu menurut variabel X
    NO X Y k Galat
    1 72 62 1
    〖62〗^2+〖141〗^2-〖(62+141)〗^2/2 =
    23725-20604.5=3.120
    2 77 141
    3 87 102 2

    〖102〗^2+〖118〗^2+〖103〗^2+〖104〗^2-
    〖(102+118+103+104)〗^2/4 = 45753-
    45582.25=1.707
    4 88 118
    5 88 103
    6 88 104
    7 95 115 3
    〖115〗^2+〖103〗^2-〖(115+103)〗^2/2 = 23834-
    23762=7.2
    8 96 103
    9 100 137 4

    〖137〗^2+〖104〗^2+〖140〗^2+〖105〗^2+〖120〗^2-
    〖(137+104+140+105+120)〗^2/5 =74610-
    73447.2=1.163
    10 110 104
    11 113 140
    12 114 105
    13 118 120
    14 121 117 5

    〖117〗^2+〖112〗^2+〖137〗^2+〖73〗^2+〖106〗^2+
    〖104〗^2-〖(117+112+137+73+106+104)〗^2/6 =
    72383-70200.17=2.183
    15 122 112
    16 124 137
    17 124 73
    18 127 106
    19 129 104
    20 132 116 6
    〖116〗^2+〖99〗^2-〖(116+99)〗^2/2 = 23257-
    23112.5=1.145
    21 136 99
    22 153 136 7

    〖136〗^2+〖94〗^2+〖64〗^2+〖110〗^2-
    〖(136+94+64+110)〗^2/4 = 43528-40804=
    2.724
    23 157 94
    24 162 64
    25 163 110
    JK(G) = 〖 ∑▒Y_K 〗^2-(∑▒Y_K )^2/nk=k1+k2+k3+k4+k5+k6+k7=3.120+1.707+1.163+ 2.183+1.145+2.724= 12.042
    JK (TC) = JK (S) – JK (G) = 10.624 – 12.042 = -1.418

    c. Menentukan derajat bebas
    db (T) = n -1 = 25 -1 =24
    db(a) = 1
    db(a/b) = 1
    db (S) = n -2 = 25 -2 = 23
    db(G) = n – k = 25 - 7 = 18 (K = 7 kelompok)
    db (TC) = K – 1 = 7 -1 = 6
    d. Menentukan koadrat rerata (JK/db)
    RJK (a) = (JK (a))/(db(a))=((296.372))/1=296.372
    RJK (b/a) = (JK (a/b))/(db(a/b))=((0.093))/1=0.093
    RJK (S) = (JK (S))/(db(S)) = ((10.625))/23=0.462
    RJK (G) = (JK (G))/(db(G)) = ((12.042))/18=0.669
    RJK (TC) = (JK (TC))/(db(TC))=((-1.418))/6=-0.237
    e. Menentukan Fhitung (Fh)
    Hipotesis Statistik
    Ho: β = 0 regresi tak berarti
    H1: β ≠ 0 regresi berarti
    Fhitung (b/a) = (RJK (b/a) ))/(db(s))=((0.093))/0.462=0.202
    Fhitung(TC) = (RJK (TC) )/(RJK(G))=((-0.237))/0.669=-0.343

    f. Menyusun Tabel ANOVA
    Sumber varian db JK RJK Fh Ft (0,05)
    Total
    Regresi (a)
    Regresi (b/a)
    Sisa (s) 1
    1
    1
    23 307.090
    296.372
    0.0940
    10.624 -
    296.372
    0.0940
    0.462 -

    0.2034ns
    -

    4.28
    Tuna cocok (TC)
    Galat (G) 6
    18 -1.418
    12.042 -0.237
    0.699 -0.343ns
    2.66
    keterangan: ns = nonsignifikan

    BalasHapus
  5. mas kalo pake variabel dummy contoh ngitungnya gimana ya? bisa tolong dijelaskan?

    BalasHapus
  6. klo regresi dengan (2 variabel bebas dan 1 varibel terikat) bagaimana rumusnya ya pak ? terima kasih

    BalasHapus
  7. Rumus umum regresi sederhana dan ganda

    BalasHapus